Home »
Kisah Sedekah
» Sedekah, Diganti 1000 Kali Lipat
Sedekah, Diganti 1000 Kali Lipat
Written By LMI KAB KEDIRI on 27 March 2013 | 8:02 PM
Kisah nyata ini terjadi di Jawa Tengah. Hari itu, seoranglelaki tengah mengengkol vespanya. Tapi tak kunjung bunyi. “Jangan-janganbensinnya habis,” pikirnya. Ia pun kemudian memiringkan vespanya.Alhamdulillah... vespa itu bisa distarter.
“Bensin hampir habis. Langsung ke pengajian atau beli bensin dulu ya? Kalaubeli bensin kudu muter ke belakang, padahal pengajiannya di depan sana,”demikian kira-kira kata hati lelaki itu. Ke mana arah vespanya? Ia arahkan kepengajian. “Habis ngaji baru beli bensin.”
“Ma naqashat maalu ‘abdin min shadaqah, bal yazdad, bal yazdad, bal yazdad.Tidak akan berkurang harta karena sedekah, bahkan ia akan bertambah, bahkan iabertambah, bahkan ia bertambah,” kata Sang Kyai di pengajian itu, yang ternyatamembahas sedekah.
Setelah menerangkan tentang keutamaan sedekah, Sang Kyai mengajak hadirin untukbersedekah. Lelaki yang membawa vespa itu ingin bersedekah juga, tetapi uangnyatinggal seribu rupiah. Uan g segitu, di zaman itu, hanya cukup untuk membelibensin setengah liter.
Syetan mulai membisikkan ketakutan kepada lelaki itu, “Itu uang buat belibensin. Kalo kamu pakai sedekah, kamu tidak bisa beli bensin. Motormu mogok,kamu mendorong. Malu. Capek.”
Sempat ragu sesaat, namun lelaki itu kemudian menyempurnakan niatnya. “Uang ini sudah terlanjur tercabut, masa dimasukkan lagi? Kalaupun harus mendorong motor,tidak masalah!”
Pengajian selesai. Lelaki itu pun pulang. Di tengah jalan, sekitar 200 meter dari tempat pengajian vespanya berhenti. Bensin benar-benar habis.
“Nah, benar kan. Kalo kamu tadi tidak sedekah, kamu bisa beli bensin dan tidakperlu mendorong motor,” syetan kembali menggoda, kali ini supaya pelaku sedekahmenyesali perbuatannya.
Tapi subhanallah, orang ini hebat. “Mungkin emang sudah waktunya ndorong.”Meski demikian, matanya berkaca-kaca, “Enggak enak jadi orang susah, barusedekah seribu saja sudah dorong motor.”
Baru sepuluh langkah ia mendorong motor, tiba-tiba sebuah mobil kijang berhentisetelah mendahuluinya. Kijang itu kemudian mundur.
“Kenapa, Mas, motornya didorong?” tanya pengemudi Kijang, yang ternyata temanlamanya.
“Bensinnya habis,” jawab lelaki itu.
“Yo wis, minggir saja. Vespanya diparkir. Ayo ikut aku, kita beli bensin.”
Sesampainya di pom bensin, temannya membeli air minum botol. Setelah airnyadiminum, botolnya diisi bensin. Satu liter. Subhanallah, sedekah lelaki itukini dikembalikan Allah dua kali lipat.
“Kamu beruntung ya” kata sang teman kepada lelaki itu, begitu keduanya kembalinaik Kijang.
“Untung apaan?”
“Kita menikah di tahun yang sama, tapi sampeyan sudah punya 3 anak, saya belum”
“Saya pikir situ yang untung. Situ punya Kijang, saya Cuma punya vespa”
“Hmm.. mau, anak ditukar Kijang?”
Mereka kan ngobrol banyak, tentang kesusahan masing-masing. Rupanya, sang temanlama itu simpati dengan kondisi si pemilik vespa.
Begitu sampai... “Mas, sayang enggak turun ya,” kata pemiliki Kijang. Lalu iamenerogoh kantongnya mengeluarkan sebuah amplop.
“Mas, titip ya, bilang ke istrimu, doakan kami supaya punya anak sepertisampeyan. Jangan dilihat di sini isinya, saya juga belum tahu isinya berapa,”bonus dari perusahaan itu memang belum dibukanya.
Sesampainya di rumah. Betapa terkejutnya lelaki pemilik Vespa itu. Amploppemberian temannya itu isinya satu juta rupiah. Seribu kali lipat dari sedekahyang baru saja dikeluarkannya.
Sungguh benar firman Allah, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengansebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas(karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 261).
Label:
Kisah Sedekah
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !