Bagi setiap orang, rumah adalah tempat yang paling nyaman untuk beristirahat dan melakukan banyak hal. Apalagi jika ditemani oleh anak dan pasangan. Namun bagaimana jika rumah yang harusnya menjadi tempat istirahat yang nyaman bukanlah rumah yang bisa menghindarkan kita dari tetes hujan, banjir dan juga panas?
Program Bedah Rumah adalah program baru LMI Kab. Kediri. Ide ini muncul dalam diskusi internal saat membahas kegiatan hari ibu 22 Desember 2011 lalu. Program ini adalah wujud kepedulian LMKI Kab. Kediri kepada keluarga Dhuafa/Yatim yang sabar, taat beribadah, pekerja keras, dan ulet dalam menjalani kehidupannya namun belum memiliki tempat tinggal yang layak.
Periode I sasaran LMI untuk realisasi Bedah Rumah adalah Rumah Bu Sumirah. Dengan alamat : Belakang Pasar Bendo, Kec. Pare Kab kediri.
Rumah untuk Mbah Rah.
Sengaja LMI menggulirkan program insidentil ini untuk hadiah Hari Ibu untuk mbah Rah. Mbah Rah adalah salah satu dari sekian banyak orang di Pare ini yang mungkin memiliki rumah yang tidak layak huni. Sebenarnya rumah mbah Rah lebih tepat disebut gubuk. Karena rumah itu berdinding bamboo (gedek) lubang dimana-mana, atap yang bocor, lantai tanah yang lembab dan sangat rawan banjir saat musim hujan seperti ini.
|
Bu Sumirah (Mbah Rah) |
|
Rumah Mbah Rah |
|
Rumah Mbah Rah |
Lalu dengan siapa mbah Rah tinggal?
Mbah Rah tinggal sebatang kara. Sebenarnya mbah Rah memiliki seorang anak, namun dari cerita donatur LMI anak mbah Rah tidak diketahui dimana kini berada. Usianya yang sudah memasuki angka 70 mungkin telah lama menanggung derita, namun tidak terlihat wajah tuanya yang menyerah. Tiap hari mbah Rah tetap mengumpulkan daun pisang (jika ada) atau sayur-sayuran yang disekitarnya untuk dijual di pasar. Tidak seberapa hasilnya, namun dicukup-cukupkan untuk tiap hari. Karna untuk makan saja mbah Rah lebih sering dibantu oleh jamaah mushola At-Taqwa dan masyarakat sekitarnya.
Dan tepat pada hari ibu 22 Desember 2011 lalu, LMI dan crew berkunjung langsung ke “rumah” mbah Rah yang berdiri di atas tanah milik Mushola At-Taqwa. Tanah itu dibiarkan pemiliknya untuk ditempati mbah Rah. Pada kunjungan itu LMI memberikan bingkisan sembako dan santunan dhuafa. Dan setelah kunjungan itulah, LMI membuat program Rumah Untuk Mbah Rah. Mungkin ke depannya, aka nada rumah-rumah lain yang akan dibantu LMI. Bukan untuk merubahnya secara total, namun paling tidak rumah itu jadi layak dihuni dan layak untuk menjadi tempat istirahat.
|
Team LMI beserta donatur memberikan bingkisan sembako dan sejumlah uang kepada Mbah Rah |
Kini saatnya anda membantu sesama untuk beristirahat di rumah dengan nyaman seperti anda juga nyaman beristirahat di rumah. Anda tertarik?
Mari bersama LMI membangun rumah-rumah layak huni untuk sesama yang membutuhkan. LMI, makin care to share!
Foto - foto Rumah Mbah Rah
|
Rumah mbah Rah |
|
Sisi Belakang Rumah Mbah Rah. Sisi kiri merupakan tembok pagar rumah warga |
|
Ruang depan yang sekaligus ruang tidur |
|
tempat tidur |
|
Tempat tidur Mbah Rah yang berada di ruang depan |
|
Ruang Dapur |
|
Dapur Mbah Rah |
|
Ruang dapur |
|
Beranda depan rumah. |
|
crew LMI saat melakukan survey dan wawancara |
|
Team LMI bersama donatur berkunjung ke rumah Mbah Rah |
|
memberikan bantuan sejumlah uang kepada Mbah Rah |
powered by 123ContactForm.com |
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !